“Merindukanmu,
aku bisa apa?”
Tak mengapa kau tak bisa bicapa apa-apa,
Lagi pula pun lukaku bukan tanggunganmu. Ini
hanya soalan perasaan saja
Adakah disana kamu menemukan penyesalan karna
meninggalkanku? Karna mengucap kalimat perpisahan padaku?
Sampai saat ini aku belum bisa menata hati,
kamu yang dahulu ataupun sekarang sama saja. Aku sayang…
Ini memang soalan perasan
Bahkan disaat dunia sibuk dengan urusannya aku
masih memikirkanmu.
Aku sebut itu “Rindu”
Aku masih saja rindu, aku tau aku tak seharusnya
begini.
Aku benci, aku rindu kamu tapi kamu sama sekali
tidak peduli.
Aku rindu,
Tak habis pikir bagaimana bisa aku rindu pada
seseorang yang terburu sekali mengucapkan kalimat perpisahan.
Sampai saat ini pun aku berharap perpisahan itu
hanya mimpi,
Katakan padaku, itu hanya dusta,
Katakan itu semua tidak benar. Katakan kalau
kita masih boleh bersama. Katakan kalau aku punya hak untuk merindukanmu.
Kau kejam… kau meninggalkanku tanpa memberi
tahu aku harus bagaimana disaat merindukanmu.
Aku merindukanmu, lalu aku
harus bagaima
Tidak ada komentar:
Posting Komentar